Saat lebaran biasanya para asisten rumah tangga mudik ke kampung halaman masing-masing. Para majikan yang ogah kerepotan dengan pekerjaan rumah tangga dan punya kelebihan uang bisa memilih liburan ke hotel atau keluar kota. Sementara yang budgetnya terbatas, harus bersyukur bisa berkumpul bersama keluarga saat libur, berbagi tugas rumahan, berwisata seputar kota tempat tinggal.
Tahun ini, libur lebaran kami nikmati di Jakarta saja. Menjelang sore di hari kedua lebaran, anak-anak dan keponakan saya mulai bosan di rumah. Mereka ngajak nonton bioskop. Harga tiket nonton sekarang Rp.60.000. Kalau mbayarin 3 anak+2 keponakan, banyak juga yaa... sementara kebutuhan lain masi banyak euyy.. Terpaksa deh anak2 pakai uang angpao masing-masing. Hehee maaf ya anak-anak... ortu kalian lagi tongpes nih..
Cari-cari jadwal nonton bioskop sekitar Depok di www.21cineplex.com kok ga ketemu-ketemu... eealahh ternyata salah input lokasi... Depok di website itu masuknya wilayah Bogor, bukan Jakarta.
Hari itu, 18 Juli 2015, film yang menarik menurut saya hanya Ant Man. Tapi anak-anak lebih kepingin nonton Comic 8, komedi lokal yang menampilkan para stand up komedian alias komika.
Datang ke Margo City sudah jam 18.30. Film mulai jam 19.00. Tempat duduk yang ada tinggal 6, itu pun baris paling depan, padahal kami ber-9. Terpaksa deh nonton yang jam 21.25...
Sambil nunggu waktu, anak-anak lelaki nyebrang ke Detos, cari sandal titipan atok alias kakek mereka. Saya dan anak-anak perempuan melipir ke toko buku Gunung Agung.
Di tengah "perjalanan" menuju toko buku, banyak kios dekat food court yang menawarkan jajanan berbentuk unik. Ayin dan Rifa kepingin beli es krim. Saya juga penasaran karena melihat tampilan gerai dan bentuk yang tidak seperti es krim kebanyakan.
Ayin dan saya mencoba es krim ala Korea, namanya Jeju, dengan bentuk cone seperti huruf J. Cone-nya lebih tebal daripada ice cone biasa, teksturnya mirip snack Momogi, tapi lebih padat dengan rasa agak manis. Pilihan rasa es Jeju saat itu hanya strawberry dan green tea. Saya pilih dua-duanya. Ayin lebih tertarik yang strawberry. Sayangnya, menurut saya, dengan harga Rp.18.000, rasa jajanan ala korea itu tak seunik tampilannya.. :(
Lain dengan Rifa, dia pilih Es Krim Uncle Singapore. Sebenarnya menurut saya rupa es krim itu biasa aja. Mirip kayak es puter abang-abang keliling yang disajikan dengan selembar roti tawar. Hanya saja es krimnya lebih padat, berbentuk kotak, dan roti tawarnya berwarna warni pastel yang cantik. Sepotong es kirim berlapis roti itu dibanderol Rp 16.000. Rasanya? Ehmmm... biasa aja..
Tak terasa, jam sudah menunjukkan 21.00, pintu teater 2 sudah dibuka. Kami pun bergegas masuk ruang bioskop.
Film Comic 8 : The Casino King dibuka dengan adegan para komika yang terbuang di sebuah pulau penuh buaya raksasa. Meskipun beberapa adegannya cukup kejam karena ada beberapa orang yang ceritanya dimakan buaya, tapi dasar pelawak, tetap saja banyak sisipan kekonyolannya.
Alur film yang maju mundur membuat agak membingungkan di awal. Untungnya akting para komika bikin filmnya cukup menghibur. Ceritanya para komika direkrut menjadi agen rahasia untuk membongkar pusat perjudian King Casino. Setelah nonton hampir 2 jam, ternyata film itu baru sekuel pertama dari The Casino King. Jadi masih harus lanjut bagian kedua Februari 2016 mendatang !
Keluar dari bioskop, Mall sudah sepi dan gelap. Ya iyalah.. sudah hampir jam 12 malam! Tapi anak-anak masih belum ngantuk..malah minta makan! Astaga.. Untunglah di Margonda ada KFC buka 24 jam. Jadilah kami tutup acara nge-mall lebaran dengan makan ayam si kakek Sanders..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar